GROBOGAN, iNews.id – Rekaman aktivitas warga Desa Pelosok Grobogan yang berjuang menerjang jalur berlumpur dengan kedalaman 50 meter untuk bisa menuju Sragen dan Ngawi, viral di media sosial. Mereka terpaksa berjalan kaki dan menuntun kendaraan untuk bisa melewati jalur berlumpur tersebut.
Bahkan beberapa truk terjebak di dalam lumpur dan harus ditarik warga untuk keluar dari jebakan lumpur. Dari video amatir tampak truk yang hendak mengangkut tebu untuk diangkut ke Ngawi, Jawa Timur, terjebak di dalam lumpur di jalur Desa Pelosok Suwatu Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan.
Kedalaman lumpur yang mencapai 50 sentimeter ini membuat truk selip dan tidak bisa keluar. Beberapa traktor milik warga bahkan dikerahkan untuk menarik truk dari dalam lumpur.
Namun warga tetap kesulitan untuk menarik truk tersebut. Satu jam lebih truk baru bisa ditarik dengan berbagai rekayasa dan truk kembali melanjutkan perjalanan dengan ekstra pelan dan hati-hati.
Sementara itu, warga Desa Suwatu, Kecamatan Gabus Grobogan juga harus berjalan kaki sejauh dua kilometer sambil memanggul tebu hasil panen mereka untuk sampai di desa. warga terpaksa memanggul dan tidak diangkut dengan truk karena sebagian truk tidak berani menerobos lumpur dan memilih menunggu di jalan desa.
Warga terpaksa menggunakan jalur berlumpur dengan panjang mencapai kurang lebih 15 kilometer ini karena jalur ini merupakan akses perdagangan terdekat menuju Sragen dan Ngawi. Selain itu, jalur ini juga merupakan jalur menuju hutan dan ladang untuk bekerja.
Yusmin, Kepala Dusun Suwatu mengungkapkan rasa keprihatinan warga yang selama puluhan tahun selalu berjuang mengalahkan jalan berlumpur ini untuk menjual hasil panen mereka ke pasar Ngawi.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News