Waduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Masih Tinggi
Selasa, 23 Maret 2021 - 23:50:00 WIB
Antara
Kenaikan harga mengakibatkan pembelian oleh konsumen menurun. Dirinya dalam satu hari biasanya menjual hingga 2 kuintal cabai. Namun setelah kenaikan harga yang cukup tinggi, penjualan dalam satu hari hanya di kisaran 50 kilogram.
Baca Juga
Cerita Haru Warga Miskin dan Janda di Solo Dapat Kejutan Bantuan Sembako
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo Totok Tavirijanto mengatakan, komoditas cabai memiliki bobot tinggi sebagai penyumbang inflasi maupun deflasi. Jika harga naik maka cabai bisa menyebabkan inflasi. Begitu juga ketika harga turun, maka cabai bisa menyebabkan deflasi.
"Meski kenaikan harga sedikit, tetapi bisa menjadi penyumbang inflasi karena hampir seluruh masyarakat mengkonsumsi komoditas ini. Cabai seperti halnya beras sebagai penyumbang inflasi," jelasnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
1 hari lalu
3 Jalur Alternatif Surabaya Solo dengan View Gunung Lawu yang Bikin Betah di Jalan!
Jateng
24 hari lalu
Pertemuan 20 Menit di Solo, Jokowi Akui Dinasihati Ustaz Abu Bakar Ba’asyir
Jateng
24 hari lalu
Datang ke Solo, Ustaz Abu Bakar Ba’asyir Nasihati Jokowi
Jateng
26 hari lalu
Hasan Nasbi Dapat Pesan Khusus dari Jokowi terkait Posisi Barunya di Pertamina
Jateng
26 hari lalu
Hasan Nasbi Jelaskan Pembicaraan dengan Jokowi yang Berlangsung 2 Jam
Yogya
1 bulan lalu
10 Tempat Wisata di Wonogiri Tidak Jauh dari Jogja dan Solo
Berita Terkini
Jateng
3 jam lalu
Angin Puting Beliung Terjang Salatiga, 10 Rumah Rusak
Jateng
3 jam lalu
Stasiun Semarang Tawang Disulap Jadi Destinasi Wisata Sejarah Berkelas
Jateng
8 jam lalu
Dampak Banjir Pantura Semarang, Lansia Dievakuasi hingga Sekolah Diliburkan
Jateng
8 jam lalu
Update Banjir Pantura Semarang, Titik Terdalam di Depan Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Jateng
9 jam lalu
Tragis! Mobil Listrik Tabrak Hotel di Klaten hingga Masuk Lobi, Tamu Panik Berhamburan ke Luar
Jateng
18 jam lalu
Realita Pahit Dunia Kerja: Ribuan Pelamar di Pemalang Jadi Cermin Janji 19 Juta Lapangan Kerja!