Wali Kota Afzan Arslan Sebut Pekalongan Daerah yang Aman dari Konflik Pemilu

PEKALONGAN, iNews.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Pekalongan menggelar kegiatan ngobrol pintar (ngopi) bareng bersama penyelenggara pemilu di Rumah Dinas Wali Kota Pekalongan. Kegiatan digelar guna menyongsong Pemilu 2024 yang berjalan aman, damai dan harmonis.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid dan menghadirkan dua narasumber yakni Kepala Dinas Kominfo Arif Karyadi yang membahas mengenai perlunya penggunaan medsos secara bijak.
Kemudian Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Pekalongan, KH Ahmad Marzuki memaparkan mengenai sinergitas tokoh agama dengan pemerintah dalam penanganan konflik sosial.
Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Aaf mengatakan selama ini Kota Pekalongan termasuk salah satu daerah yang aman dari konflik terutama kaitannya dengan konflik kontak fisik Pemilu. Namun demikian tetap harus diantisipasi sejak dini mengikuti perkembangan situasi dan kondisi yang ada.
"Sejak tahun 1999 Kota Pekalongan sudah bebas dari sumbu pendek dan kondusif," kata Aaf, Senin (5/6). Menurutnya, tak dipungkiri dalam berpolitik dimungkinkan terjadi konflik karena perbedaan pilihan namun konflik itu jangan sampai diperbesar terlebih sampai berubah menjadi konflik fisik.
"Saya yakin situasi tetap terkendali kondusif. Saya percaya masyarakat Kota Pekalongan sudah dewasa dalam menyikapi perbedaan politik dan mampu menjaga bersama kondusifitas yang selama ini sudah tercipta di Kota Pekalongan, salah satunya dengan dukungan peran serta dari tokoh agama yang dinilai mampu memupuk kerukunan antar umat beragama," tegasnya.
Sementara Kepala Bakesbangpol Kota Pekalongan, M Taufiqu Rochman mengatakan kegiatan ngopi bareng ini merupakan adaptasi dari kegiatan cangkrukan oleh Menko Polhukam di Surabaya waktu itu untuk menciptakan pemilu aman, kondusif, dan tidak ada konflik di dalamnya terlebih konflik sosial secara fisik.
"Kota Pekalongan selama ini cenderung aman dari konflik secara fisik namun yang kini harus diwaspadai adalah konflik melalui media sosial," ungkap Taufiq.
Menurutnya, kegiatan ini untuk memastikan dan mengawal pemilu berjalan aman terkendali dan kondusif serta tidak ada konflik di dalamnya. Pihaknya menekankan agar masyarakat mewaspadai konflik gesekan-gesekan kepentingan politik tertentu.
Editor: Ahmad Antoni