Warga Bantul Positif Corona Meninggal, Pasien Punya Penyakit Penyerta

YOGYAKARTA, iNews.id – Kasus kematian akibat terinfeksi virus corona di DIY kembali bertambah. Gugus Tugas Pemda DIY menerima laporan satu pasien terinfeksi corona meninggal dunia, Minggu (5/4/2020) pagi.
Pasien berusia 71 tahun asal Bantul itu disebutkan memiliki penyakit penyerta berupa ginjal dan leukimia.
“kami dapat informasi dari RS Panti rapih bahwa pasien terkonfirmasi Covid-19 asal Bantul meninggal dunia,” kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya, Minggu sore.
Selain itu, satu kasus pasien perempuan berstatus PDP yang meninggal dunia. Pasien berusia 88 tahun asal Kulon Progo itu meninggal sebelum di-swab.
Berty mengungkapkan, angka kasus positif virus corona (Covid-19) di DIY terus meningkat. Pemda DIY mencatat jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif Covid-19 per Minggu (5/4/2020) bertambah satu orang sehingga total menjadi 35 kasus.
"Penambahan jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi positif, tanggal 5 April 2020 sebanyak 1 kasus," kata Berty.
Satu pasien positif itu berusia 18 tahun. Pasien berjenis kelamin laki-laki itu berasal dari Kabupaten Gunung Kidul dengan riwayat perjalanan dari DKI Jakarta. “Riwayat pulang dari Jakarta setelah pendidikan," kata Berty.
Berty menyebutkan total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Minggu (5/4) mencapai 2.639 orang.
Selanjutnya, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan Covid-19 (dengan swab) tercatat 334 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 109 orang dinyatakan negatif corona dengan 3 di antaranya meninggal, 35 orang positif di mana enam orang di antaranya sembuh dan empat meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 190 orang dengan 8 di antaranya telah meninggal.
Data tersebut berbeda dengan versi pemerintah pusat yang menyebut ada 33 pasien positif dan tiga orang meninggal dunia.
Editor: Kastolani Marzuki