Warga Grobogan Ini Perbaiki Jalan Rusak dengan Dana Pribadi meski Tak Punya Penghasilan Tetap

GROBOGAN, iNews.id – Aksi yang dilakukan Sudarto, warga Pulokulon, Kabupaten Grobogan ini patut diapresiasi. Dia rela memperbaiki jalan dengan menutup seluruh lubang hingga beberapa kilometer selama bertahun-tahun dengan menggunakan dana pribadi.

Hal itu dilakukan  Sudarto karena dia mengaku prihatin melihat kondisi jalan rusak bertahun-tahun tidak kunjung diperbaiki.

Baca Juga

Mengharukan, Polisi Pertemukan Lurah di Grobogan dengan Anaknya yang Hilang 2 Bulan

Dia rela berpanas-panasan di tengah jalan untuk menambal seluruh lubang yang menganga di sepanjang jalan Pulokulon-Grobogan. Kondisi jalan sepanjang lebih dari sepuluh kilometer ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Seluruh cor dan aspal sudah mengelupas hingga sangat membahayakan pengguna jalan. Melihat kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki dia kemudian berinisiatif menambal jalanan dengan menggunakan batu padas.

Baca Juga

Hilang 2 Bulan, Anak Lurah di Grobogan Ditemukan di Kulonprogo, Begini Ceritanya

Untuk mendapatkan batu padas ini, Sudarto rela mengeluarkan dana pribadi sebesar Rp400.000 untuk satu gerobak batu padas.

Baca Juga

Viral, Seorang Anak di Grobogan Pukul Kakeknya dengan Sapu

“Uang itu saya peroleh dari hasil pemberian warga yang melintas. Dalam sehari rata-rata Rp50.000,” kata Sudarto, Senin (8/8/2022). “Uang ini sebagian saya gunakan untuk keperluan keluarga dan sebagian lagi saya simpan untuk membeli batu padas,” katanya.

Sudarto mengatakan bahwa dirinya sudah menekuni pekerjaan ini sejak lima tahun lalu.  “Saya ikhlas bisa membantu memberikan kenyamanan kepada pengendara yang melintas,” ujarnya.

Baca Juga

Kebakaran di Grobogan, 3 Rumah Ludes Dilalap Api

Jika hujan turun, kondisi jalan menjadi licin dan berlubang sehingga sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. 

Menurutnya, agar batu padas ini awet tertanam di jalanan seluruh lubang harus digali agak lebar agar bisa memasukkan batu padas yang sudah di hancur kedalam lubang.

Sementara, para pengendara yang melintas mengaku salut dengan upaya relawan jalanan ini meski tidak dibayar oleh pemerintah.

“Setiap hari saya selalu mendorong gerobak berisikan batu padas ini di sepanjang jalan untuk menutup lubang menganga sendirian,” ujarnya.
 

Editor: Ahmad Antoni