get app
inews
Aa Text
Read Next : Korupsi Dana Desa untuk Pesugihan, Kades di Brebes Ditangkap usai 2 Tahun Buron

Warga Protes Penyaluran BLT Tak Tepat Sasaran, Kades di Purbalingga: Saya Bingung

Minggu, 18 September 2022 - 13:06:00 WIB
 Warga Protes Penyaluran BLT Tak Tepat Sasaran, Kades di Purbalingga: Saya Bingung
antrean warga untuk mencairkan BLT. (ilustrasi/Antara)

PURBALINGGA, iNews.id - Pencairan dana bantuan langsung tunai (BLT) di Purbalingga, sudah mulai dilakukan. Namun penyaluran BLT dinilai tidak tepat sasaran sehingga banyak keluhan disampaikan lewat WhatsApp ke  kepala desa.

Seperti di Desa Sengkanayu, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Setidaknya ada sepuluh persen warga  miskin yang justru tidak mendapatkan  bantuan apa pun dari pemerintah.

Kepala Desa Sangkanayu Ali Nur Setiawan mengaku banyak  menerima keluhan dari warganya melalui pesan WhatsApp. 

“Sejak penyaluran BLT dimulai, WA dibanjiri pesan berisi keluhan dan protes penyaluran BLT tidak tepat sasaran dan masih banyak warga miskin yang tidak menerima bantuan apa pun,” kata Ali, Minggu (18/9/2022).

“Saya bingung dan tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya data keluarga penerima manfaat berasal dari pusat. Pihak desa hanya ketempatan dan  memfasilitasi penyaluran BLT ke keluarga penerima manfaat,” katanya. 

Sementara, sedikitnya 700 warga Sangkayu sejak 9 September telah menerima dana BLT di kantor desa setempat. Mereka rela antre demi bisa mendapatkan bantuan langsung tunai subsidi BBM dari pemerintah.

Warga mulai berdatangan sejak kantor desa belum dibuka. Sebagian dari mereka datang sambil menggendong anak. Warga datang dengan membawa KTP dan dan kartu keluarga (KK) asli sebagai syarat  bisa mencairkan dana BLT dari pemerintah.

“Saya sangat terbantu dan uang BLT yang saya terima akan digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti membeli sembako,” kata Sunarti.

Sementara ratusan ribu warga Purbalingga menerima BLT sebesar Rp300.000 untuk dua bulan, yakni bulan September dan Oktober.  Selain BLT, keluarga penerima manfaat juga menerima bantuan sembako senilai  Rp200.000 yang rutin dibagikan setiap bulan.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut