20 Warga Masih Hilang dalam Longsor Cilacap, Evakuasi Dihentikan Sementara karena Hujan

CILACAP, iNews.id -   Sebanyak 20 warga masih dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Upaya pencarian terpaksa dihentikan sementara pada Kamis sore karena hujan yang kembali turun dan membuat kondisi tanah semakin labil sehingga membahayakan tim penyelamat.

Proses pencarian direncanakan berlangsung hingga tujuh hari ke depan. Namun, peluang perpanjangan operasi tetap terbuka melihat kondisi lapangan. Dalam pencarian hari pertama, tim gabungan menemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia. Dengan temuan tersebut, tercatat 21 warga masih tertimbun material longsor dan belum dapat dievakuasi.

Di sisi lain, korban selamat yang mengalami luka-luka telah menjalani perawatan di RSUD Majenang. Lima korban menderita cedera serius, seperti patah kaki dan luka di bagian tubuh lainnya. Hingga saat ini, tiga jenazah telah berhasil ditemukan.

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rahman, menyebut total 46 warga terdampak longsoran dari 16 rumah yang rusak. “23 sudah dinyatakan selamat, lima dirawat di rumah sakit, dan hingga pukul 10.00 WIB masih ada 20 warga yang hilang,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pencarian dilakukan dengan mengutamakan keselamatan, terlebih terdapat sungai kecil yang tertutup material longsor sehingga menimbulkan risiko genangan air yang dapat memicu longsor susulan.

Tim SAR gabungan kembali menemukan jenazah perempuan di lokasi longsor, tertimbun di bawah kasur dan dekat sepeda motor. Korban diketahui bernama Yuni, ibu dari Maya—korban yang lebih dulu ditemukan meninggal pada Kamis malam. Evakuasi berlangsung sulit karena tim harus menggunakan alat berat untuk mengangkat timbunan tanah yang tebal.

Pada hari kedua pencarian, satu unit alat berat tambahan didatangkan untuk mempercepat proses evakuasi di area yang mencakup 16 rumah warga yang tertimbun. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan sekitar 200 personel gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, relawan, BPBD, dan petugas lainnya.

“Satgas pencarian gabungan sudah bergerak di lokasi. Mudah-mudahan seluruh korban segera ditemukan,” ujar perwakilan BNPB. Ia juga menjelaskan bahwa wilayah Jawa Tengah sebenarnya sudah menjalani operasi modifikasi cuaca, namun hujan tetap turun dan memicu longsor di Majenang.

Alat berat terus dioperasikan untuk mempercepat pencarian, sementara 20 warga masih dinyatakan hilang.

Sementara itu, laporan langsung dari lokasi menyebutkan hujan kembali turun pada malam hari, memaksa tim SAR menghentikan sementara pencarian sejak pukul 15.30 WIB. Evakuasi dijadwalkan dilanjutkan esok hari mulai pukul 06.00 WIB, dengan pembagian dua titik pencarian berdasarkan pemetaan potensi lokasi korban tertimbun.

Hingga malam ini, total satu jenazah tambahan ditemukan, sementara 20 warga masih dalam pencarian.


Editor : Komaruddin Bagja

Bagikan Artikel: