Menurut putri pertama Iwan Budi, Theresia Alvita Saraswati, 100 hari lalu ayah tercintanya meninggal. Meski begitu nilai kehidupan yang diajarkan sang ayah dan memori kebersamaan, masih tetap ada. "Kami sekeluarga berusaha ikhlas menerima kenyataan ini," katanya.
Dia meyakini proses pengungkapan kasus masih berjalan. Dia berharap kasus ini cepat terungkap. "Kami masih memperjuangkan keadilan. Semoga mereka (pelaku) mendapat hukuman setimpal. Kami masih ingin kasus ini berlanjut dan diketahui siapa pelakunya," ujarnya.
Saras mengatakan hingga saat ini keluarga belum mendapat kabar lagi dari kepolisian terkait kerangka tubuhnya ayahnya yang hilang. Saras pun mendoakan ayahnya bahagia di surga.
Seperti diberitakan, Paulus Iwan Budi Prasetyo (Iwan Budi) ditemukan tewas di kawasan Marina Semarang pada 8 September 2022. Kondisinya hangus terbakar. Kepalanya belum ditemukan hingga sekarang.
ASN Bapenda itu sebelumnya dijadwalkan hadir untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng pada Kamis 25 Agustus 2022.
Namun dia tidak hadir karena sehari sebelumnya korban tidak diketahui keberadaannya, sebelum akhirnya dilaporkan keluarganya hilang.
Editor : Ahmad Antoni
iwan budi ASN pemkot semarang pembunuhan sadis tewas terbakar pantai marina misa kasus dugaan korupsi polda jateng hangus terbakar bapenda
Artikel Terkait