Pelatihan digital melalui Go Digital ASEAN yang diinisiasi The Asia Foundation dan didukung Google.org. Foto: Ist.

Dikatakannya, 37.000 masyarakat Indonesia yang mendapat ketrrampilan digital berasal dari komunitas marjinal. Pelatihan penggunaan perangkat digital, guna mendukung mereka dalam membuka peluang ekonomi, dan lapangan pekerjaan. Sekaligus memitigasi dampak negatif Covid-19 terhadap mata pencaharian. 

Kesuksesan ini merupakan hasil dari program Go Digital ASEAN, yakni inisiatif dalam meningkatkan kemampuan digital senilai USD 3,3 juta yang dipelopori organisasi pembangunan internasional nirlaba, The Asia Foundation (TAF) dan didanai cabang filantropis Google, Google.org. 

Program yang diluncurkan serentak di 10 negara ASEAN sejak puncak pandemi pada Juni 2020, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan individu dan pelaku usaha mikro h200,000 orang sebagaimana visi yang dicanangkan oleh Komite Koordinasi ASEAN tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (ACCMSME) dalam menutup kesenjangan digital.

Adapun di Indonesia, TAF bermitra dengan lembaga pemerintah, seperti Pusat Pengembangan Sumber Daya Perempuan serta Kementerian Koperasi dan UKM untuk merangkul 930 orang pelatih untuk mengajarkan modul tentang teknologi informasi dan komunikasi mulai dari pengantar, tingkat dasar, hingga lanjutan kepada kalangan pelaku usaha mikro, penyandang disabilitas, dan pencari kerja di tingkat desa.

Keberhasilan dalam melampaui target awal dengan memberikan dampak pada 20.000 orang di pertengahan Juni 2021, menjadi dasar bagi TAF untuk memperpanjang pelaksanaan program dengan memberikan pelatihan kepada 15.000 orang lainnya.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network