“Sebenarnya dari mulai habis Lebaran terjadi klastes mudik. Kita padahal sudah menyiapkan kontrol di wilayah masing-masing, cuma pemudik motor yang tak bisa dikontrol sehingga terjadi klaster baru,” kata Kades Randusari, Jadi Sunyoto.
“Itu awalnya ditemukan musala ada salah satu yang ngimami itu terkena Covid. Setelah itu mulai muncul ada yang sakit kemudian ada yang meninggal,” katanya.
Dia selanjutnya melakukan koordinasi dengan wilayah tersebut. Salah satunya melakukan penyemprotan berulang-ulang, kemudian memberikan bantuan kepada warga yang positif Covid-19.
Selain penutupan jalan akses masuk premukiman, sejumlah gang menuju klaster keluarga yang positif juga ditutup. Pemerintah desa juga menutup pasar dadakan yang berada di jalan raya Randusari Pagerbarang.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait