SEMARANG, iNews.id - Delapan kepala desa (kades) di Kabupaten Demak, dituntut 3 tahun penjara dalam kasus dugaan suap Rp840 juta terhadap dosen UIN Walisongo Semarang dalam proses seleksi perangkat desa. Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa penuntut umum (JPU) Sri Heryono dalam sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (14/2/2023).
JPU juga menuntut para terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp50 juta. Jika tidak dibayarkan, akan diganti dengan kurungan selama 2 bulan.
Kedelapan terdakwa yang diadili tersebut masing-masing Kades Gedangalas Turmuji, Kades Jatisono Purnomo, Kades Tanjunganyar Alaudin, Kades Sambung Siswahyudi, Kades Tambirejo Agus Suryanto, Kades Mlatiharjo M. Juanedi, Kades Banjarsari Hariadi, dan Kades Medini M. Rois
"Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Arkanu.
Editor : Ahmad Antoni
kepala desa Kabupaten Demak UIN Walisongo kasus dugaan suap perangkat desa pengadilan tipikor semarang tindak pidana korupsi
Artikel Terkait