Pada sisi lain, Bupati Sukoharjo telah mengeluarkan surat edaran (SE) sosialisasi pencegahan PMK pada seluruh kelompok peternak. Pihaknya juga membentuk tim teknis untuk pengawasan pada peternak-peternak besar dan petani pemilik sapi.
"Tujuannya secara rutin melakukan deteksi dini munculnya wabah di Sukohajo," ujarnya.
Bagas menambahkan, penyakit PMK disebabkan virus dengan penularan yang cepat pada hewan. Ternak yang terserang bisa dikenali dengan gejala antara lain, ada luka seperti sariawan di rongga mulut, gusi dan lidah. Luka di sela sela kuku, hewan mengalami demam tinggi di atas suhu 39 derajat celcius. Keluar lendir dari mulut, ternak gemetaran dan bernafas dengan cepat.
Bahkan ada yang sebagian bergejala pincang dan sulit berdiri karena kaki dan kuku luka. Pihaknya meminta para pemilik ternak agar melapor. Dengan demikian, tim kesehatan hewan dapat melakukan penanganan.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait