JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjalankan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengatasi banjir yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Langkah ini diambil setelah hujan ekstrem dan jebolnya tanggul sungai membuat ribuan rumah warga terendam sejak awal pekan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menginstruksikan Kedeputian Bidang Penanganan Darurat untuk segera menurunkan tim udara dalam upaya pengendalian hujan di wilayah terdampak.
Instruksi itu langsung ditindaklanjuti. Pada Jumat (24/10/2025) malam, pesawat Cessna Caravan PK-SNM telah mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang. Keesokan paginya, Sabtu (25/10), pesawat bermesin tunggal tersebut langsung melaksanakan misi penerbangan perdana untuk menebar bahan semai natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO) di langit Jawa Tengah.
"Totalnya ada 10 ton NaCl dan 2 ton CaO yang akan ditebar secara berkala melalui beberapa sortie penerbangan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/10/2025).
Aam, sapaan akrab Abdul Muhari, menjelaskan tujuan utama OMC bukan untuk menghentikan hujan, melainkan mengatur di mana hujan akan turun agar tidak memperburuk kondisi wilayah yang sudah tergenang.
Kawasan prioritas kali ini adalah hulu Sungai Tuntang dan Lusi di Kabupaten Grobogan, tempat tanggul jebol yang sebelumnya memicu banjir besar.
"Di sana, tanggul sungai yang sudah jebol akibat tekanan air tinggi harus segera diperkuat. Rel kereta penghubung Jakarta–Surabaya yang melintas di atasnya juga masih terancam bila banjir kembali datang," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait