Petugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025). (Foto: Ist)

Selain Grobogan, wilayah Kota Semarang juga menjadi fokus utama. Operasi diarahkan agar hujan tidak turun di pusat kota yang masih dilakukan penyedotan air. Dengan begitu, debit sungai bisa turun bertahap dan petugas punya waktu memperbaiki tanggul serta pompa banjir yang rusak.

Operasi modifikasi cuaca ini melibatkan kerja kolaboratif lintas instansi. BNPB bekerja sama dengan BMKG, BRIN, TNI AU, dan BPBD Jawa Tengah. Tim meteorolog memantau peta awan dari ruang kendali, menentukan waktu dan ketinggian semai paling efektif.

“Pilot mengendalikan pesawat mencari posisi bibit awan hujan, lalu menaburkan bahan semai yang akan bereaksi dengan uap air di atmosfer,” kata Aam.

BMKG memperkirakan curah hujan tinggi di Jawa Tengah masih berlangsung hingga awal November. Kondisi ini dipengaruhi fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby ekuatorial yang meningkatkan potensi hujan lebat di wilayah tengah Indonesia.

“OMC ini akan berlangsung selama tiga hingga lima hari, tergantung pada hasil evaluasi harian. Setiap penerbangan menjadi satu siklus percobaan dan menentukan apakah awan yang disemai menghasilkan hujan di titik yang diinginkan,” ucapnya.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network