“Jembatan yang menjadi jalur utama warga menuju desa lainya putus total tak bisa di lalui semua jenis kendaraan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu ekonomi warga,” kata Hartoyo, warga terdampak.
“Warga yang hendak beraktivitas keluar masuk desa hanya bisa berjalan kaki melewati lokasi jembatan yang putus. Bagi warga yang hendak ke ibu kota kecamatan harus memutar sejauh empat hingga lima kilometer,” katanya.
Banjir bandang ini terjadi di aliran Sungai Kalikarang yang melintas di Desa Grantung saat hujan deras mengguyur pada Jumat (22/10)malam hingga Sabtu pagi. Kuatnya arus air di sungai mengakibatkan tiang jembatan tak mampu menahan terjangan air dan hancur.
Kini warga hanya berharap, pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan yang rusak agar aktivitas mereka normal kembali. Hingga kini belum ada upaya perbaikan jembatan dari pemerintah daerah Purbalingga.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait