JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 2.107 warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah mengungsi akibat banjir dan longsor. Bencana tersebut berdampak pada 13 kecamatan di Kebumen.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, 995 warga mengungsi di SD Madureja dan 1.112 warga di sekolah dasar lainnya dan rumah panggung Sidobunder.
Adapun kecamatan yang terdampak yaitu, Kecamatan Prembun, Kecamatan Alian, Kecamatan Kebumen, Kecamaatan Karanganyar, Kecamatan Kemit, Kecamatan Puring dan Kecamatan Sempor. Kemudian Kecamatan Padureso, Kecamatan Pejagoan, Kecamatan Sruweng, Kecamatan Karangsambung, Kecamatan Karanggayam dan Kecamatan Rowokele.
"Sejauh ini kerugian materil meliputi 5 unit rumah rusak berat, 10 unit rumah rusak sedang, 52 unit rumah rusak ringan, 2 sarana pendididikan, 36 titik jalan, 3 unit jembatan, 3 unit tanggul terdampak," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Sabtu (31/10/2020).
BPBD Kabupaten Kebumen terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Muspika, TNI/POLRI dan Relawan.
Selain itu, tim BPBD Kabupaten Kebumen dibantu tim gabungan juga membantu proses evakuasi warga terdampak banjir dan melakukan pembersihan puing dan material banjir serta longsoran.
"Upaya terkini yang dilakukan juga meliputi penyerahan bronjong Ke Desa Madurejo, Kecamatan Karanggayam sebanyak 25 buah dan penyerahan Bronjong ke Desa Padureso, Kecamatan Padureso sebanyak 30 buah," ucap dia.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait