“Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar diliburkan, karena kondisi sekolah belum memungkinkan untuk proses belajar mengajar,” kata salah satu guru Achmad, Selasa (11/10/2022).
Semua perabotan, mulai dari barang elektronik, bangku dan meja sekolah dalam kondisi rusak. Kerusakan diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.
Pihak sekolah berharap pemerintah membantu menyediakan buku pelajaran dan perabotan sekolah yang rusak diterjang banjir.
Rencananya, proses belajar mengajar akan kembali digelar pada 15 Oktober 2022, menunggu gedung dan perabotan sekolah siap digunakan.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait