Selain itu, Wali Kota Semarang perempuan pertama ini juga mendatangi lokasi lain yang dilaporkan masyarakat. Tepatnya di aliran Sungai Gambir Jalan Mulawarman, Kecamatan Tembalang. Lebar sungai tersebut mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat sedimentasi yang mengakibatkan debit air meningkat.
"Kami temukan lagi ada penyempitan di Sungai Gambir. Mulai Graha Estetika sampai di Jembatan Mulawarman lebar kira-kira 8 meter, tetapi setelah itu menyempit jadi 4 meter sepanjang 600 meter," kata Mbak Ita.
Pihaknya menyebut, penyempitan akibat sedimentasi itu dalam waktu dekat ini akan dibersihkan. Kendati begitu, dia meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang melakukan pemantauan rutin agar aliran air lancar sampai ke Waduk Universitas Diponegoro (Undip).
"Sedimentasi akan dikeruk. Ini harus dicek lagi sampah-sampahnya, pasalnya sebelumnya saya cek ada banyak dahan-dahan, plastik, dan lain-lain. Setelah itu lebar lagi sampai ke Waduk Undip," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto mengatakan, genangan air di Perumahan Korpri Tembalang telah diatasi saat menerima aduan dari masyarakat, Senin (4/12). Sementara penyempitan Sungai Gambir yang disebabkan sedimentasi akan segera dikerjakan pembersihannya.
"Malam tadi hujan di Tembalang intensitasnya tinggi, kalau melihat peta itu orange. Di sana memang sudah ada pompa swadaya masyarakat mungkin karena telat menyalakan. Tetapi semalam sudah aman," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
genangan banjir genangan air kota semarang wali kota semarang Hevearita G Rahayu tembalang undip universitas diponegoro
Artikel Terkait