Anggota Bakorlak SAR UNS Solo saat mengubur jenazah pasien Covid-19. Foto: Ist.

Supriyanto menceritakan, ia bersama para relawan pengubur jenazah pasien Covid-19 pernah mendapat perlakuan tak terpuji. Mulai dari dicemooh sampai diancam warga. 

Lebih parahnya lagi, mereka juga nyaris dilempari batu oleh warga saat hendak memakamkan jenazah pasien Covid-19 dari Madiun.

Walau sempat mendapatkan perlakuan tak mengenakan, Supriyanto tetap mengapresiasi pihak-pihak yang memberikan perhatian, baik kepadanya maupun relawan pengubur jenazah pasien Covid-19 lainnya.

“Kami relawan gabungan dapat kaos untuk seragam dari salah satu dokter di Puskesmas Sragen Kota dan saya sangat berterima kasih pada Pak Wafir beserta ibu senior SAR UNS yang selalu membantu logistik dalam giat pemakaman di Sragen Kota,” katanya. 

Supriyanto mengatakan, jika masih ada orang yang tidak percaya terhadap Covid-19, hal itu boleh-boleh saja. Namun ia mengingatkan jika kelak mereka sudah terjangkit virus tersebut, barulah mereka akan percaya.

“Saya sangat kasihan melihat pemandangan itu. Marilah patuhi protokol kesehatan agar mengurangi penyebaran virus ini,” ucapnya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network