Puluhan pedagang di Jalan Ahmad Yani Kota Tegal mengibarkan bendera putih. Mereka mengaku belum dapat bantuan dari Pemkot Tegal. (iNews/Yunibar)

Salah seorang pedagang warung lesehan ikan bakar, Slamet Riyadi (52) mengatakan, akibat pembatasan jam operasional, penutupan jalan hingga pemadaman lampu penerangan jalan, memaksa dia dan puluhan temannya menutup usaha. Namun disayangkan hingga kini bantuan sosial dari Pemkot Tegal belum diterima untuk mengurangi beban mereka.

“Aspirasi kami dari paguyuban pedagang kaki lima, lesehan Jalan Ahmad Yani ini coba mengetuk hati pemerintah kota supaya kami diperhatikan,” kata Slamet.

“Kita menggunakan aksi damai tanpa kerumunan dan kita serentak, mendadak kita pasang bendera putih. Intinya kita butuh solusi dari Pemerintah Kota Tegal. Solusinya kami mengharapkan pembukaan jalan, penerangan jalan umum bisa dinyalakan kembali. Karena kami sudah mematuhi,” katanya.

Para pedagang mengaku selama ini mereka patuh terhadap pemerintah dengan mengikuti vaksinasi massal. Mereka berharap, Pemkot Tegal kembali menyalakan lampu PJU, membuka akses jalan dan melonggarkan jam operasional.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network