REMBANG iNews.id – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yaqut Cholil Qoumas, Selasa (6/10/2020) mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebelah timur Alun-Alun Rembang. Dia datang untuk melaporkan dugaan politik uang (money politics) salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang.
Yaqut Cholil Qoumas mengaku menerima kiriman video bagi-bagi uang. Muncul dugaan melibatkan salah satu tim sukses pasangan calon. Dia pun mendesak Bawaslu menindaklanjuti.
“Saya kebetulan memasuki masa reses, pas tadi pagi terima video ada sejumlah orang bagi-bagi uang, mengatakan uang dari salah satu pasangan calon sudah turun. Saya laporkan ke Bawaslu, supaya ada tindakan, “ ujarnya.
Menurut Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ini, selain penularan Covid-19, politik uang juga menjadi ancaman dalam pagelaran Pilkada Serentak 2020. Meski beban masyarakat cukup berat akibat pandemi, namun tidak bisa menjadi alasan untuk melegalkan aksi bagi-bagi uang.
Bagi pria yang biasa disapa Gus Tutut tersebut, memilih pasangan calon karena berdasarkan hati nurani. Bukan seberapa banyak uang yang diberikan.
“Sebisa mungkin politik uang dicegah. Ini tugas Bawaslu untuk mengoptimalkan pengawasan," ucap Gus Tutut.
Dalam Pilkada Rembang tahun 2020 ini, adik Gus Tutut, yakni Hanies Cholil Barro ikut bertarung. Hanies sebagai calon Wakil Bupati, mendampingi calon Bupati incumben, Abdul Hafidz. Duet Hafidz - Hanies berhadapan dengan pasangan calon Harno–Bayu Andriyanto.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait