Peneliti ekosistem tanaman, Budi Santoso mensurvey serangan ulat di hutan mangrove Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak. (iNews/Sukmawijaya)

Ia mencontohkan seperti produksi sutra di daerah Paso Maluku, Tungkep Sulawesi Selatan dan Manggarai NTT banyak menggunakan ulat brayo.

“Kendati tanaman brayo terlihat kering, namun pohonnya tidak mati. Bila daunnya telah habis dimakan ulat, namun  setelah turun hujan daun akan lebih lebat bersemi kembali,” katanya.

Menurutnya,  untuk mengendalikan ulat brayo hanya bisa dilakukan di kawasan pemukiman. Untuk kawasan hutan pesisir pantai utara membutuh alat yang diterbangkan.

“Untuk pengendalian ulat dapat dilakukan dengan skala mekanik, namun tidak memakai pestisida karena akan membunuh ekosistem lain,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network