Bupati Rembang Abdul Hafidz saat memberikan arahan dalam acara silaturahmi dengan para kepala desa, Senin (1/11/2021). Foto: iNews/Musyafa Musa.

"Indonesia dirilis dari WHO, di Asia Tenggara tertinggi nomor 3. Masih di atas 24 persen. Padahal batasan maksimal 20 persen. Di Rembang sama, angka stunting masih tinggi,” kata Abdul Hafidz. 

Bupati menyebut, penyebab bayi lahir stunting di antaranya karena ibu kurang gizi, bayi kurang perawatan, bayi kurang minum air susu ibu (ASI) dan pernikahan kurang dari usia 19 tahun.

Mengacu data Dinas Kesehatan setempat, angka kematian bayi di Rembang tahun 2018 mencapai 94 kasus, 2019 sebanyak 86 kasus, tahun 2020 menjadi 60 kasus dan per bulan Agustus 2021 sekitar 50 kasus.

Sedangkan angka kematian ibu pada tahun 2019 sebanyak 6 kasus, tahun 2020 naik menjadi 11 kasus. Untuk tahun 2021 berjalan, sudah di kisaran 10 kasus. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network