Sedangkan PD Dharma Jaya merupakan BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang perdagangan dan industri daging. Pemkab Blora juga ajak beberapa profesor bidang peternakan lulusan IPB dan UGM untuk melakukan pendampingan. “Begitu juga dengan GMM Bulog untuk mendukung ketersediaan pangan. Kandang komunal yang sudah banyak desa akan dimaksimalkan,” jelasnya.
Sebagai sampling, rintisan kerjasama akan menyasar 5.000 ekor sapi di sepuluh kecamatan terlebih dahulu. “Inginnya bisa langsung 16 Kecamatan, namun kami sampel dahulu 10 Kecamatan dengan menyasar 5.000 ekor bakalan,” tuturnya. Pada tahap awal, hasil penggemukan akan dipasarkan langsung ke PD Dharma Jaya Jakarta.
Namun jika Blora sudah memiliki rumah potong hewan (RPH) modern, maka pengiriman tidak lagi berupa sapi utuh. Melainkan daging olahan. Sehingga Blora bisa mendapatkan keuntungan lebih, dari sisi penyembelihan, serta membuka lowongan kerja pengolahan daging.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait