MAGELANG, iNews.id - Polres Magelang meningkatkan patroli di daerah rawan guna mencegah terjadinya perang sarung. Sejumlah lokasi sering digunakan sekelompok pemuda untuk perang sarung.
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod mengatakan, perang sarung akhir-akhir ini menjadi perhatian banyak pihak. Sebab permainan ini telah mengganggu keamanan dan ketertiban umum, serta cenderung dapat menimbulkan tindak pidana.
"Kami sudah melakukan langkah antisipasi guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban terkait perang sarung. Salah satunya meningkatkan patroli di daerah yang terindikasi sebagai tempat untuk perang sarung," kata Mochammad Sajarod, Sabtu (16/4/2022).
Perang sarung jika dibiarkan akan menjadi sebuah kebiasaan yang tidak baik, apalagi dilakukan pada bulan Ramadan. Pada bulan puasa, semestinya memperbanyak ibadah dan melakukan hal-hal yang baik. Bukan malah melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ibadah, seperti perang sarung.
“Kami terus tingkatkan patroli dan memberdayakan partisipasi masyarakat. kejadian perang sarung dapat membahayakan dan menimbulkan korban maupun kerugian materiil karena terjadi di jalan umum. Ini dapat menimbulkan gesekan bahkan tawuran remaja, Ini yang kita antisipasi," ujarnya.
Kapolres menyebut, terdapat beberapa wilayah yang sering digunakan sekelompok pemuda untuk perang sarung, seperti Borobudur, Mungkid, Salaman dan yang baru-baru ini terjadi dan viral di media sosial adalah di Kecamatan Grabag.
“Untuk yang terjadi di Grabag telah ditangani Polsek Grabag. Kedua belah pihak beserta orang tuanya diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi tindakan itu,” ucapnya.
Dikatakannya, perlu peran orang tua secara aktif menjaga anak-anaknya, khususnya pada saat berbuka atau setelah salat tarawih, dan menjelang sahur.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait