Menurutnya, semua klub sepak bola di Indonesia mengalami kesulitan finansial pada kompetisi Liga 1 musim 2021/2022. Pasalnya, semua pertandingan digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton.
"Semua tim tahun lalu, semua hancur-hancuran karena liga di tengah pandemi Covid-19. Tombok sudah pasti," katanya.
Namun demikian, dia optimistis PSIS pada tahun ini bisa profit (menguntungkan). Mengingat, pertandingan di kompetisi Liga 1 tahun ini bakal dihadiri penonton.
"Sekarang PSIS kembali ke rumah (Stadion Jatidiri), bisa dilihat kita saat berada di Semarang. Di Liga 2 lalu, PSIS menjadi tim satu-satunya yang bisa profit," kata putra sulung mantan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip ini.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait