Bagi anak sekolah, pendidikan tetap harus diprioritaskan. Kalau pun senang main game, bisa mengatur waktu antara nge-game dan belajar. “Sore game, malamnya belajar. Jangan sampai mengorbankan sekolah, “ ujarnya.
Sedangkan untuk YouTuber game pemula, menurutnya jangan terlalu berpikir muluk-muluk. Namun kesempatan yang ada dijalani sebaik mungkin.
“Kita menunjukkan bakat, bukan menunjukkan gengsi. Kolabs pula dengan temen-temen sesama game, biar lebih menarik. Saya rasa subscriber konten game sangat militan kok. Rata-rata menonton yang kita upload, “ ujarnya.
Sementara itu, ayah Dimas FP, Suparno mengaku bangga anaknya bisa mengembangkan bakat. Beban keluarganya pun menjadi lebih ringan. “Ya tak terduga saja, rahmat dari Allah SWT. Do’a yang pernah saya panjatkan, dikabulkan, “ kata Suparno.
Suparno berpesan agar Dimas FP jangan sombong di tengah keberhasilannya sebagai YouTuber gamer. Kalau ada rezeki mesti selalu berbagi dengan keluarga kurang mampu.
Menurut pria yang biasa disapa Gusno ini, sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Begitu pula untuk Dimas FP, dirinya selalu menekankan petuah tersebut. Ketenaran harus diimbangi pula dengan kemanfaatan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait