Dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah".
4. Terdapat Hari Asyura
Keistimewaan Bulan Muharram selanjutnya terdapat Hari Asyura yang penuh dengan peristiwa dialami para nabi. Asyura berasal dari kata asyara, artinya bilangan sepuluh.
Di Hari Asyura juga sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa Asyura. Secara istilahi Puasa Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram pada Kalender Islam Hijriyah.
Keutamaan shaum tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Qatadah, bahwa shaum tersebut bisa menghapus dosa-dosa kita selama setahun yang telah lalu (HR Muslim 2/819).
5. Peristiwa Hijrah Nabi SAW
Bulan Muharram tidak lepas dari peristiwa hijarhnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa itu kemudian dijadikan patokan oleh Khalifah Umar ibn Khattab untuk memulai tahun hijriah dengan Bulan Muharram karena merupakan hijrahnya Nabi.
6. Bulan Kemuliaan Para Nabi
Keistimewaan bulan Muharram juga banyak terjadi peristiwa penting yang dialami para nabi. Semua peristiwa itu terjadi pada 10 Muharram yang dikenal dengan hari Asyura.
Beberapa peristiwa yang terjadi pada hari Asyura di antaranya bertobatnya Nabi Adam alaihisalam (as), berlabuhnya kapal Nabi Nuh as di Bukit Juhdi setelah enam bulan mengarungi banjir besar, diselamatkannya Nabi Yunus as dari ikan paus, Nabi Ayyub as sembuh dari penyakit yang dialaminya bertahun-tahun, serta Nabi Musa as selamat dari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya setelah menyeberangi laut Merah.
7. Pahala Dilipatgandakan
Keistimewaan Bulan Muharram berikutnya yakni amalan-amalan kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya.
At-Thabari menyebutkan dalam tafsirnya bahwa bulan Muharram adalah bulan haram. Yaitu bulan yang dijadikan oleh Allah sebagai bulan yang suci lagi diagungkan kehormatannya. Di mana di dalamnya amalan-amalan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya sedangkan amalan-amalan yang buruk akan dilipatgandakan dosanya.
8. Lebarannya Anak Yatim
Keistimewaan Bulan Muharram selanjutnya adalah Hari Raya-nya Anak Yatim. Di bulan haram ini tepatnya tanggal 10 Muharram atau Asyura, dianjurkan untuk menyantuni anak yatim.
Hal itu mendasarkan hadits Nabi SAW berikut: "Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura 10 Muharram, maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim yang terusap oleh tangannya. (Hadits ke-212 dari Kitab Tanbih al Ghafilin).
9. Bulan Ibadah
Bulan Muharram juga bisa disebut dengan bulan ibadah karena di bulan ini dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan ibadah, seperti meluaskan sedekah dan memperbanyak puasa. Disunnahkan untuk memperbanyak puasa seperti Puasa Muharram, Puasa Tasua dan Puasa Asyura.
10. Larangan Berperang
Keistimewaan Bulan Muharram berikutnya yakni larangan berperang di bulan-bulan haram atau mulia. Larangan tersebut dikarenakan Allah SWT memuliakan empat bulan haram dan mensucikannya.
Larangan berperang di bulan-bulan haram termasuk Bulan Muharram dan dosa besar bagi yang melanggarnya..
Demikian pidato singkat tentang 10 Keistimewaan Bulan Muharram.
Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Contoh Pidato tentang Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِ الله، لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِالله وَ بَعْدُ
Segala Puji bagi Allah, Sholawat dan Salam-Nya semoga tetap tercurahkan ke haribaan Nabi agung Muhammad SAW.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman dan Islam. Atas karunia-Nya juga, kita bisa berkumpul di tempat mulia ini untuk memeringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah.
Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya Islam.
Para hadirin dan hadhirat yang saya hormati. Kita patut bersyukur masih diberikan umur sehingga bisa memeringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait