Tomat naik dari Rp6.000 naik menjadi Rp10.000 per kilogram. Kol atau kubis naik menjadi Rp10.000 dari sebelumnya Rp6.000. Wortel naik dari Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kilogram.
Akibat kenaikan ini, omzet pedagang turun hingga 40 persen dari biasanya. Pembeli memilih mengurangi jumlah belanjaan.
Pedagang enggan menambah stok dagangan akibat naiknya harga sayuran di tingkat tengkulak. “Kami takut merugi karena bila tak laku dan sayuran membusuk,” kata Siti Hartono, Jumat (6/1/2023).
Naiknya harga sejumlah komoditi sayuran ini dampak cuaca buruk yang melanda sehingga mengakibatkan gagal panen di sejumlah daerah sentra sayuran.
Editor : Ahmad Antoni
cuaca buruk Kabupaten Banjarnegara harga sayuran pasar tradisional cabai rawit gagal panen bawang
Artikel Terkait