Sejumlah agen bus di Blora memilih tutup setelah adanya larangan mudik akibat virus corona. (Foto: iNews/heeri Purnomo)

BLORA, iNews.id - Sejumlah agen bus di Kabupaten Blora, Jawa Tengah menutup usahanya. Hal ini merupakan dampak adanya larangan mudik oleh pemerintah sejak Jumat pekan lalu. Padahal biasanya, saat puasa Ramadan hingga Lebaran seperti saat ini, mereka bisa mendapat keuntungan lebih besar.

Kebijakan larangan mudik saat pandemi corona, membuat sejumlah agen bus di Blora tidak mendapat penghasilan sama sekali. Beberapa di antara mereka memilih berdiam di rumah, sambil bekerja serabutan.

Menurut Mimin, salah satu agen bus di Terminal Ngawen, Blora, sejak pandemi Covid-19, penurunan penumpang bus sangat drastis. Rata-rata perhari hanya ada tujuh orang penumpang.

“Semenjak Covid, rata-rata dapat tujuh. Dampake ya terasa semua ini (dampaknya terasa semua ini), penumpang berkurang drastis,” kata Mimin, di Terminal Ngawen, Blora, Senin (27/4/2020).

Sejumlah agen bus berharap agar kondisi ini bisa segera berakhir. Karena larangan mudik sangat memengaruhi kehidupan mereka.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, mengimbau pada semua warga Blora yang sedang berada di luar Kabupaten Blora, untuk tidak mudik ataupun pulang ke Blora. Pihaknya akan meminta setiap kendaraan yang masuk Blora untuk putar balik.

“Kami memohon pada seluruh masyarakat Kabupaten Blora, yang ada di wilayah luar Kabupaten Blora ataupun sedang melaksanakan kegiatan di luar ataupun kegiatan-kegiatan yang sifatnya bekerja di luar Blora, untuk sementara tidak kembali atau mudik," kata Kapolres.

Kapolres menegaskan, sesuai dengan program pemerintah, per tanggal 24 April 2020 lalu, petugas akan mengembalikan setiap kendaraan atau masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan mudik ke wilayah Blora.


Editor : Dewi Mustika

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network