Monumen Tugu Monumen Pahlawan, saksi sejarah melawan Belanda di Desa Sriwulan perbatasan Demak-Semarang. (iNews/Sukmawijaya)

“Aku zaman semono (dahulu) isih latihan. Angkatan perang ki koyo (seperti) kota (Kota Semarang) gampangane,” kata Mbah Jumani, Selasa (9/11/2021). 

Guna memeringati peristiwa tersebut, pada tahun 1974 permerintah mendirikan tugu monumen pahlawan. Tugu berupa simbol patung seorang pejuang membawa senjata, tepat menghadap arah Semarang. Patung itu tampak sedang menghadang Belanda yang akan masuk dari arah Semarang.

Hebatnya peperangan rakyat Demak melawan Belanda di Desa Sriwulan yang menjadi kawasan perbatasan Semarang-Demak menjadi catatan sejarah bagi warga setempat.

Bagaimana ribuan jiwa melayang demi merebut kemerdekaan bangsa ini. Tidak ada harapan yang bisa terpatri, mereka yang gugur hanya berharap anak-cucunya merdeka tanpa ada penindasan seperti di zamannya.

“Menurut cerita ibu saya waktu itu masih kecil barangkali, itu diajak mengungsi ke daerah Karangtengah terus rumah-rumah dibakar hingga meletus peperangan,” kata Kepala Desa Sriwulan, Zamroni.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network