Abdi dalem Lembaga Dewan Adat dengan memakai beskap warna putih di dalam Masjid Agung Solo. Sementara arak-arakan kubu dari Pakubuwono XIII keluar dari masjid membawa lampu tintit. (foto: Bramantyo)

SOLO, iNews.id  - Tradisi Malam Selikuran kembali digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Masjid Agung Solo, Minggu (2/5/2021) malam. Namun tradisi Malam Selikuran kali ini digelar dua sesi di hari dan lokasi yang sama dengan waktu yang berbeda.

Pihak pertama yang melaksanakan prosesi Malam Selikuran adalah dari Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta yang dipimpin oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koesmurtiyah atau biasa disapa Gusti Moeng.  

Dalam pelaksanaanya sesuai dengan kondisi saat ini yang masih dalam pandemi Covid-19, maka kegiatan dilaksanakan secara sederhana namun khidmat. Tidak menggunakan kirab (arak-arakan) seperti tahun sebelumnya. 

"Untuk acara malam ini kita hanya menggelar tahlil dan dzikir di Masjid Agung,” jelas Gusti Moeng.

Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, sejak tahun kemarin dan tahun ini pihaknya tidak menyelenggarakan arak-arakan ting (lampu) dan 1000 tumpeng yang biasanya usai didoakan akan dibagikan pada masyarakat yang memenuhi area Masjid Agung.  

"Kita hanya gunakan satu tumpeng saja. Intinya kita berdoa, bersyukur masih dipertemukan dengan Ramadhan tahun ini. Dan semoga diberikan anugerah yang luar biasa utamanya bagi Keraton Solo,” katanya.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network