SEMARANG, iNews.id – Politeknik Negeri Semarang (Polines) terus berkomitmen memberikan kontribusi terhadap pembangunan berbasis teknologi. Itu dibuktikan dengan penciptaan aplikasi alat prediksi curah hujan dan debit sedimen berbasis IOT (Internet of think).
Alat itu diberi nama aplikasi tank sedimen berbasis IOT merupakan karya penelitian ilmiah dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Polines.
Ketua P3M Polines Dr. Ir.Tedjo Mulyono, MT mengatakan aplikasi tersebut adalah teknologi yang mengabungkan alat pemantau debit sedimen dengan IoT supaya nanti bisa termonitor secara otomatis real time curah hujannya, debit sedimennya.
Di mana pemantauannya dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Yang lebih hebat lagi, dengan aplikasi ini melalui gadget siapapun bisa memanfaatkannya untuk mengantisipasi atau memberi peringatan dini terhadap bencana banjir akibat sedimen.
“Jadi maksudnya, kita kembangkan antara tank model itu dengan IOT, yang sekarang dari revolusi industri 4.0 itu kan salah satunya IOT itu,” kata Tedjo, Senin (5/7/2021).
Menurutnya, aplikasi alat tersebut merupakan karya teknologi inovasi untuk mitigasi bencana banjir akibat sedimentasi. Pengembangan teknologi inovasi ini selaras dengan komitmen Direktur Polines Ir Supriadi MT.
Dia mengatakan, apabila hujan langsung alat ini bisa memberikan informasi berapa curah hujannya. Data curah hujan itu kemudian masuk ke tank model, sehingga akan diketahui berapa debit sedimennya.
“Selama ini kita masih mengukur sedimen dilakukan secara manual dan membutuhkan biaya cukup besar, kemudian waktunya harus menunggu ketika hujan baru bisa mengukur,” katanya.
Maka dengan model tank ini kemudian digabungkan dengan IOT lebih mudah. Datanya real time dan bahkan data hujan yang waktu sebelumnya juga tidak hilang karena alat ini bisa menyimpan data.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait