“Pengembangan model bisa dijamin tingkat akuntabilitas baik secara teori maupun secara metodologi sehingga nanti bisa menjadi artikel yang bisa di publikasikan di jurnal yang berkualitas serta bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh Pamong Belajar,” kata Prof Joko, Rabu (4/8/2021).
Dia mengatakan, salah satu kemampuan Pamong Belajar yang perlu diasah adalah kemampuan untuk membuat artikel ilmiah serta melakukan penelitian.
“Untuk itu perlu ada kerja sama antara lembaga SKB dengan Unnes yang berkelanjutan agar kami bisa membimbing teman-teman Pamong Belajar,” katanya.
Imam Ross Wahyudi, peserta yang juga Kepala SKB Ungaran mengatakan kegiatan pengabdian ini sangat penting sekali karena pihaknya masih buta dengan penyusunan desain pengembangan model pendidikan nonformal.
“Dengan pelatihan ini diharapkan para Pamong lebih produktif dalam bidang ilmiah dan bisa lebih maksimal dalam menjalankan tugas pokok kami,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait