Dikatakannya, fenomena siang lebih lama pada bulan Desember terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Semua tempat yang berada di wilayah khatulistiwa, akan mengalami pada bulan ini siangnya lebih lama dibanding malam. Diakuinya, fenomena ini juga membuat suhu udara terasa lebih panas.
“Apalagi di selatan di Pulau Jawa, matahari sedang berada di lintang selatan. Mentoknya hari ini sampai besok,” ucapnya.
Mulai minggu depan, lanjutnya, siang akan terus memendek. Untuk Soloraya, malam dan siang akan sama pada 1 Maret dan 13 Oktober.
Dampak ketika matahari berada di lintang selatan, dan bumi bagian selatan lebih banyak laut, maka peluang penguapan tinggi.
“Karena peluang penguapan lebih tinggi dan lebih panas di sisi utara, maka arah angin akan berhembus ke utara. Maka bagian utara akan kena hujan, maka pada Desember sering hujan di Indonesia,” ujarnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait