MAGELANG, iNews.id - Film dokumenter yang merekam cerita sejarah lintas zaman tentang situs Candi Buddha Muarajambi di Desa Muaro Jambi, Jambi, bertajuk Unearthing Muarajambi Temples (Muarajambi Bertutur) diputar menjelang puncak perayaan Waisak di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Sabtu (3/4) malam. Puncak perayaan Waisak akan dilakukan pada Minggu (4/6).
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Febrina Intan mengatakan, pemutaran film dokumenter ini menjadi wujud nyata indahnya toleransi di Indonesia.
"Sejalan dengan campaign yang sedang kami gaungkan yaitu Heritage in Harmony, sebuah pesan kunci pentingnya harmonisasi dalam keberagaman," katanya.
Febrina menyebut Taman Wisata Candi Borobudur yang dikelola anak usaha PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memiliki benang merah dengan Muarajambi sebagai pusat pengetahuan Buddhisme yang melahirkan pemikir-pemikir Buddhist.
"Keduanya adalah peninggalan bersejarah di Indonesia, yang mampu memberikan inspirasi bagi setiap orang, sekaligus memberikan dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat sekitar, dalam konteks Sustainable Tourism," katanya.
Situs Muarajambi adalah kompleks percandian Buddha terluas di Indonesia yang berlokasi di tepi Sungai Batanghari, Jambi, yang sayangnya belum banyak diketahui awam.
Editor : Ahmad Antoni
film dokumenter candi Buddha candi borobudur perayaan waisak Kabupaten Magelang candi muarajambi cerita sejarah kemendikbudristek
Artikel Terkait