Bupati Arief Rohman saat ziarah ke makam leluhur dan bupati tempo dulu menjelang hari jadi Blora ke-272. Foto: iNews/Heri Purnomo.

BLORA, iNews.id - Bupati Blora Arief Rohman bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, dan jajaran Forkopimda ziarah ke makam leluhur dan bupati tempo dulu. Ziarah dalam rangka menjelang hari jadi Blora ke-272, 11 Desember 2021. 

Ziarah pertama ke makam keluarga Tirtonatan di Desa Ngadipurwo. Di sini tempat pemakaman para Bupati Blora tempo dahulu. Antara lain Tumenggung Djajeng Tirtanata (1762-1782), Raden Tumenggung Prawirajoeda (1812-1823), RT Tirtakoesoema (1782-1812), RT Tirtanegara (1823-1842) dan (1843-1847). 

Kemudian RT A Tjakranegara I (1842-1843), RT Natawidjaja (1847-1857), RT A Tjakranegara II (1857-1886), RMT Tjakranegara III (1886-1912), hingga RM Said Abdoelkadir Djaelani (1912-1926) seorang bupati dari kalangan santri.

Ziarah berikutnya ke kompleks makam Gedong Ageng Sunan Pojok di selatan Alun-alun Kota Blora. Sunan Pojok merupakan panglima perang sekaligus ulama yang mendirikan Masjid Agung Baitunnur Blora.

Usai dari kawasan Kecamatan Blora Kota, ziarah berlanjut ke Kecamatan Cepu. Tepatnya ke TPU Giri Mulyo untuk ziarah ke makam almarhum Bupati Basuki Widodo (Bupati Blora 1999-2007).

Kemudian berlanjut ke Makam Mbah Janjang (Jati Kusumo-Jati Sworo). Keduanya merupakan putra pangeran Pajang sekaligus ulama penyebar agama yang pesareannya ada di atas bukit Desa Janjang, Kecamatan Jiken.

Saat ziarah, Arief Rohman dan rombongan melakukan pembacaan tahlil dan tabur bunga di pusara makam para leluhur dan bupati yang sudah meninggal.

“Ini sebagai bentuk penghormatan kami kepada para leluhur Blora, sekaligus para mantan bupati yang sudah berpulang. Kami mendoakan semoga semuanya diberikan husnul khotimah. Berkat perjuangan para leluhur dan mantan bupati yang sudah meninggal, kini Blora bisa mencapai usia yang ke-272,” kata Arief Rohman, Rabu (8/12/2021) 

Bupati ingin agar generasi masa kini tidak melupakan sejarah Kabupaten Blora. Salah satunya melalui kegiatan ziarah dalam momentum hari jadi.

“Ke depan kami ingin agar sejarah kepemimpinan di Kabupaten Blora dibukukan sehingga bisa menjadi muatan lokal di sekolah SD atau SMP. Agar generasi muda juga mengenali sejarah daerahnya,” ucapnya. 

“Selain ziarah di dalam daerah, ziarah ke makam Bupati yang telah wafat juga kami laksanakan. Beberapa hari lalu di Semarang, Temanggung, Jogjakarta, dan Solo. Berikutnya ziarah ke Tuban, makam Tumenggung Wilotikto (Bupati pertama Blora) di daerah Bejagung,” tuturnya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network