Police line dipasang di lokasi semburan lumpur berbau menyengat yang muncul di rumah warga Kelurahan Tempuran, Demak. (Sukmawijaya)

“Dari pengecekan lokasi, kami mendapati adanya gas metana atau kandungan gas yang mudah terbakar,” kata Widya Kurniawan, staf geominerba cabang Dinas ESDM Semarang.

“Meski tidak berbahaya, kami meminta agar pemilik rumah membuat saluran pipa keluar rumah agar gas tidak terkurung di dalam ruangan,” katanya.

Seperti yang diberitakan, semburan lumpur mirip Lapindo terjadi pada Kamis (30/11) malam, sempat menggemparkan warga Demak. Sebelum terjadi semburan, muncul suara gemuruh, selanjutnya semburan itu sempat melemparkan sebagian lantai keramik.

Sebelum dijadikan kamar tidur, semula lokasi itu adalah sumur bor sedalam 100 meter lebih. Bahkan air dari sumur bor telah dimanfaatkan warga sekitar untuk mandi cuci dan WC, namun sejak tahun 1989 sumur bor itu telah ditutup.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network