SEMARANG, iNews.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menekankan salah satu kunci sukses pengembangan wisata heritage tidak bisa hanya didorong melalui pembangunan infrastruktur kawasan. Lebih dari itu, dia meyakini bahwa roh dari wisata heritage ada pada hidupnya aktivitas ekonomi pada kawasan tersebut.
Untuk itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu terus mendorong revitalisasi bangunan - bangunan cagar budaya yang ada di Kota Semarang, khususnya di kawasan cagar budaya Semarang Lama.
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah bangunan Hotel Du Pavillon yang kemudian dikenal sebagai Hotel Dibya Puri. Pasalnya bangunan yang letaknya berada di dekat alun - alun Semarang tersebut dulu menjadi salah satu hotel termegah di Indonesia.
Bahkan tercatat hotel tersebut menjadi pilihan sejumlah tokoh penting yang singgah di Kota Semarang. Hendi bahkan menyebut di antaranya Presiden Soekarno bersama Presiden Megawati pernah menginap di hotel tersebut.
"Dalam pengembangan wisata heritage, salah satu fokus Pemerintah Kota Semarang hari ini adalah untuk mendorong revitalisasi Hotel Dibya Puri yang dulu juga terkenal sebagai Hotel Du Pavillon," kata Hendi dalam pertemuannya dengan Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang.
"Revitalisasi hotel tersebut menjadi penting karena memiliki banyak banyak sejarah. Salah satunya tercatat pada tahun 1964 di mana Bung Karno bersama pernah melakukan kunjungan ke Semarang beserta Ibu Megawati dan tinggal atau menginap di situ," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
wali kota semarang hendrar prihadi kota semarang heritage cagar budaya presiden soekarno bung karno megawati soekarnoputri menteri bumn erick thohir
Artikel Terkait