Guntur menjelaskan keberadaan calon pekerja migran yang terindikasi ilegal bermula dari wawancara saat pengajuan paspor. Saat wawancara, pemohon paspor mengaku akan bekerja di luar negeri. Namun, persyaratan yang disampaikan belum lengkap.
Ditegaskan bahwa paspor akan diterbitkan jika persyaratan untuk para calon pekerja migran dipenuhi.
Dikatakannya, selama Januari-Februari 2023, Imigrasi Semarang telah menerbitkan 63 paspor untuk pekerja migran. Sebagian besar pengajuan paspor untuk tujuan bekerja di Malaysia.
Ia memperkirakan, permohonan paspor oleh para calon pekerja migran akan meningkat usai Lebaran 2023.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait