Dia berharap pemerintah segera menambah lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas di sepanjang jalur alternatif Salatiga-Sragen. Sebab sudah banyak kejadian kecelakaan yang disebabkan pengendara kendaraan bermotor tidak hafal medan jalan.
"Banyak motor dan mobil yang sering ke luar jalur saat melintasi tikungan tajam. Itu terjadi karena pengemudinya tidak tahu kalau tikungannya sangat tajam. Ini sangat membahayakan pengguna jalan," ucapnya.
Senada dikemukan seorang pengguna jalan, Sugito (45). Menurut dia, setiap tahun jalan Salatiga-Sragen menjadi jalur alternatif mudik. Mulai H-7 hingga arus balik lebaran, arus lalu lintasnya sangat padat.
"Sayangnya kondisi jalannya kurang baik dan minim lampu penerangan jalan," katanya.
Maka dari itu, pemudik yang memilih melalui jalan alternatif itu hendaknya untuk ekstra hati-hati. Periksa kondisi mobil secara berkala utamanya tekanan udara roda. Karena kondisi jalan bergelombang dan banyak tikungan tajam. Apabila tekanan udara roda kurang, bisa berakibat fatal.
"Pengguna jalan harus hati-hati. Jangan ngebut agar selamat sampai tujuan," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait