Sejak awal musim kemarau, banyak pemilik kolam mengeluh kehilangan. Selain ikan ditambak yang hilang, beberapa alat pertanian hingga mesin pompa juga curi. Karena sering distroni pencuri, pemilik lahan menyewa penjaga malam seperti Kasmito.
Saat geger pembacokan, Gufron sempat melihat bagaimana Kasmito menunjukkan lokasi pembacokan, sampai korban yang berdarah-darah mengambil motor yang diparkir di gedung setempat. Selanjutnya, Kasmito membiarkan korban pulang dengan naik motor.
Pascakejadian pembacokan, area kolam ikan tersebut tidak lagi didatangi para penangkap ikan dengan alat setrum listrik.
Sementara itu, kasus pembacokan yang dilakukan Kasmito saat ini tengah menunggu jadwal persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Demak. Sebagai tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Demak, Kasmito dititipkan di ruang tahan Mapolsek Karangawen.
Sementara, kasus dugaan pencurian dengan terduga pelaku Marjani yang sekaligus korban pembacokan, masih dalam penanganan aparat kepolisian.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait