TEMANGGUNG, iNews.id – Pemkab Temanggung memberi trauma healing kepada anak-anak dan kaum perempuan di Dusun Paponan, Desa Bejen. Trauma healing diberikan pascapenganiayaan yang mengakibatkan ALH (7) meninggal dunia.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung TPQ Paponan, Desa/Kecamatan Bejen, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Temanggung menggandeng psikolog dan relawan.
Kasi Pengarusutamaan Gender Perlindungan Perempuan, DPPKBPPPA Temanggung, Sapto Ruruh Sulistyo mengatakan, dampak dari kasus kekerasan tersebut telah membuat ketakutan dan kecemasan bagi masyarakat setempat.
Masyarakat sekitar kaget, karena selama empat bulan bertanya-tanya di mana keberadaan korban. Warga lalu dikagetkan dengan terkuaknya kasus bahwa selama ini korban telah meninggal dunia di rumahnya.
"Sejak ada kejadian tersebut, ibu-ibu dan bapak-bapak sampai malam hanya menceritakan masalah itu. Jadi merasa ketakutan, maka dari itu kami perlu memulihkan semangat dan optimisme bahwa semua masalah pasti ada penyelesaian," katanya.
Ia berharap melalui kegiatan ini, anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya tanpa merasa ketakutan, dan kaum ibu bisa menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasanya.
"Kami lihat efeknya selama satu hingga dua minggu ke depan, bagaimana kalau misalnya masih ada trauma dan ketakutan, kami akan berkoordinasi untuk mengadakan kegiatan lagi," kata Sapto Ruruh Sulistyo, Senin (24/5/2021).
Kepala Dusun Paponan Dyah Ratnasari mengatakan, dampak dari kekerasan anak yang mengakibatkan kematian menimbulkan ketakutan dan trauma yang mendalam bagi masyarakat. Bukan hanya warga yang bersebelahan dengan tempat kejadian, tetapi warga Dusun Paponan secara keseluruhan.
Bahkan ada beberapa warga yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban, memilih untuk berpindah sementara karena takut. Mereka mengungsi ke tetangganya yang agak jauh.
Menurut dia pemerintah desa telah berupaya untuk menghilangkan rasa ketakutan warga dengan cara melakukan patroli malam. Ia mengapresiasi upaya pemerintah kabupaten dalam memulihkan semangat masyarakat.
"Kegiatan ini sangat membantu, khususnya kepada anak-anak, semoga kondisinya cepat normal seperti sediakala," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait