Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memperlihatkan barang bukti kasus pembunuhan disertai mutilasi di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5). (R August)

SUKOHARJO, iNews.id - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi menyebut ada motif asmara dalam kasus mutilasi pria bertato naga, Rohmadi (50) di Sukoharjo dan Solo. Polisi saat ini masih melakukan penyidikan terkait hal tersebut.

"Yang bersangkutan pinjam motor sakit hati. Kemudian ada motif asmara. Korban sendiri punya cewek, ceweknya dia dilamar enggak mau. Itu yang membuat mereka gelap mata. Ceweknya yang mana enggak usah saya sampaikan. Kami masih dalam rangka penyelidikan," kata Kapolda saat jumpa pers di Mapolresta Sukoharjo, Selasa (30/5). 

Selain itu, sejumlah fakta lain dalam kasus pembunuhan dan mutilasi di Solo terungkap. Pelaku yang merupakan rekan korban, Suyono alias Yono (50) melakukan aksi sadis itu di sebuah toko mebel di Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (19/5) sekitar pukul 01.00 WIB.

Selain tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya sebuah kursi berwarna merah. Kursi merah atau sofa itu menjadi salah satu barang bukti yang ditunjukkan di Mapolres Sukoharjo.

Di Sofa itu tampak masih terdapat bekas darah setelah Rohmadi dihabisi dan tubuhnya dimutilasi oleh Suyono. Selain kursi, polisi juga mengamankan barang bukti lain seperti sepeda motor milik korban, pipa besi sepanjang 30 centimeter, pisau pemotong, helm warna hitam, kaus pendek, dan celana jeans milik pelaku.

"Motif pertama (pembunuhan) sakit hati, kesal dan melakukan pembunuhan," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Pembunuhan sadis itu bermula saat pelaku yang merupakan rekan korban di sebuah toko mebel berniat menghabisi Rohmadi karena dendam.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network