"Pihak sekolah memang harus lebih ekstra lagi dalam memberikan edukasi, monitoring dan pengawasan kepada para siswa siswinya. Jadi anak-anak akan tahu mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari dan dijauhi," kata R Yuli Budirahayu, Jumat (27/1/2023).
Dikatakannya, peristiwa ini tidak lepas dengan kecenderungan bebasnya akses anak dalam penggunaan gadget. Pada sisi lain, orang tua kesulitan mengikuti perkembangan teknologi informasi mengakses kegiatan anak dalam bermedia sosial. Dengan demikian, circle atau lingkungan pertemanan sering luput dari pengawasan.
Dengan adanya kasus siswi SMP yang menjadi korban pembunuhan, diharapkan menjadi peringatan agar orang tua meningkatkan pengawasan dan memperhatikan pola asuh pada anak. Menjalin komunikasi intensif dengan anak, dan yang tidak kalah penting mengetahui lingkungan pertemanan anak.
"Harapannya orang tua menjalin komunikasi intensif yang nyaman dengan anak. Agar anak tidak mencari kenyamanan di luar dan lingkungannya tidak bisa dijangkau orang tua," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait