Menurutnya, ATLM yang ada saat ini harus digilir untuk pelayanan pemeriksaan air bersih, air isi ulang, makanan minuman, narkoba, darah dan urine. “Kami hanya punya empat analis kesehatan atau ATLM, jadi untuk pemeriksaan sampel lab-swab ditempuh dengan cara bergiliran,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam tahap uji coba PCR-lab ini, pihaknya masih menyiapkan administrasi yang langsung terhubung dengan Kemenkes. Selanjutnya harus menyiapkan kebijakan terkait regulasi, administrasi, pembiyaaan dan keperluan lainnya dengan Dinkes setempat, tujuannya agar keberadaan alat baru PCR-lab milik Pemkab Blora benar-benar sempurna.
“Mohon dukungan semua pihak, dengan tambahan alat baru ini kedepannya UPTD Labkes bisa memberi pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait