Oktaviany Wahyunita (32) memperlihatkan ayam oven rempah di sebuah supermarket. (IST)

Pada tahun 2022  Oktavia kemudian mengikuti pelatihan yang diinisiasi Balai Pelatihan Koperasi (Balatkop) dan  UKM Provinsi Jateng.

“Waktu pelatihan di Salatiga, saya cuma ada uang Rp400.000. Oleh mentor disuruh beli ayam semua. Kemudian saya pulang. dalam 2 bulan saya bisa beli laptop seharga Rp2,5 juta,” ujarnya. 

Dia mengungkapkan alasan dirinya memilih usaha ayam oven berawal karena memenuhi keinginan sang suami yang saat itu ingin menikmati rooster ayam.

“Awalnya almarhum suami dulu kangen bikin rooster chicken, terus saya ngarang-ngarang masak kok enak, kemudian ditawarkan ke orang-orang juga suka, akhirnya sampai sekarang bikin ayam oven,” ungkapnya.

Kini, Okta telah memantapkan diri untuk menjalankan usaha pembuatan ayam oven rempah. Dengan modal hasil pelatihan di Balatkop UKM Jateng, dia mulai menata manajemen penjualan maupun pemasaran.

“Sebelumnya (ikut pelatihan di Balatkop) kan enggak tahu cara mengelola uang. Setelah ikut pelatihan sedikit-sedikit tahu manajemen,” ujar Okta.

“Jadi kalau membuat bisnis itu tetap harus punya ilmunya. Karena usaha-usaha sebelumnya sebelum gagal, sebelum latihan enggak ada uang yang nyantol ,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network