Sarbini berkeliling kampung menawarkan jasa perbaikan payung. (iNewsTV/Dimas Yuli)

Dia mengatakan sering kali setiap hari penghasilannya hanya Rp30.000 lantaran sepi pelanggan. “Namun berbeda saat musim hujan seperti saat sekarang ini, pendapatannya terkadang bisa meningkat sampai Rp150.000,” katanya.

Sarbini tinggal di sebuah rumah kos hanya bersama sang istri yang hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur lantaran menderita sakit. 

Sementara keempat anaknya telah berkeluarga dan masing-masing tinggal di luar Kota Semarang. Sarbini adalah salah satu contoh kepala keluarga yang tekun dan gigih bekerja, meski penghasilan dari servis payung keliling tidak menentu.

Pekerja seperti dirinya juga semakin tergerus oleh perkembangan zaman. Namun Sarbini tetap bertahan untuk menyambung hidup.

Sementara, para pelanggan mengaku senang dengan masih adanya tukang servis payung keliling. 

“Tukang servis payung saat ini sudah jarang ditemui. Sehingga bila memiliki payung yang rusak akan dibuang,” kata Ninik, pelanggan.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network