"Saya berharap ke depannya dari jumlah perusahaan yang sudah dapat sertifikasi halal, yakni 7.043 perusahaan dengan 252.897 produk yang sudah dapat sertifikasi halal bisa menjadi pencapaian tersendiri, harapannya bisa terus ditingkatkan," katanya.
Ia mengatakan, kekayaan berbagai produk pangan di berbagai wilayah di Indonesia menjadi kekayaan tersendiri. Khusus di Solo, banyak makanan asli yang sudah terkenal dan bisa menjadi potensi yang harus dikembangkan.
"Terutama di mulai dari kawasan kuliner halal di Kauman, harapannya bisa dikembangkan di wilayah lain, bukan hanya Solo tetapi juga daerah lain. Apalagi Indonesia punya kekayaan kuliner, kurang lebih ada 5.300 makanan asli Indonesia yang diharapkan bisa dikembangkan menjadi kuliner halal dan bukan hanya dijual di Indonesia tetapi juga diekspor di negara lain," katanya.
Ketua Komite Industri Manufaktur dan Pengembangan Produk Halal PP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Rizal E Halim mengatakan, kegiatan tersebut menjadi langkah awal pada program pengembangan UMKM sektor kuliner halal khususnya di Solo.
"Kehalalan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan, terutama bagi masyarakat muslim menjadi bagian upaya dari implementasi jaminan produk halal juga sebagai bentuk perlindungan konsumen. UU Perlindungan Konsumen mengatur bahwa pelaku usaha berkewajiban menjamin mutu barang yang diproduksi dan diperdagangkan berdasarkan ketentuan mutu yang berlaku," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait