Lahan sawah di wilayah Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, terendam banjir dengan ketinggian 1 hingga 2 meter, belum surut. (Rustaman Nusantara)

Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto menjelaskan, tanaman padi yang sudah mulai berisi jika terendam banjir lebih dari sepuluh hari dipastikan tidak akan bisa dipanen.

“Untuk tanaman padi yang berusia di bawah sebulan masih ada sedikit harapan untuk tumbuh kembali,” ujar Sunanto.

Namun untuk memastikan apakah tanaman padi yang berusia di bawah satu bulan tersebut bisa tumbuh atau mati bisa dilihat setelah air surut.  Jika seluruh tanaman mati, maka harus dicabut dan diganti dengan tanaman baru.

Hingga saat ini, ketinggian banjir yang merendam wilayah Kecamatan Brati Grobogan semakin meningkat dan menutup hampir seluruh akses jalan yang melintasi areal persawahan menuju desa terendam banjir.

Banjir mengakibatkan jalan sempit dan sangat berbahaya jika pengendara sepeda motor nekat menerjang derasnya arus yang menutup jalan di persawahan. Dampaknya, ribuan rumah di Desa Karangsari dan Lemah Putih, Kecamatan Brati terancam terisolasi.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network